Lukisan ini terinspirasi dari Terowongan Metro Gaza yang digunakan Hamas dan prajurit perlawanan Palestina lainnya untuk melawan penjajah Israel. Strategi perang terowongan yang dianggap primitif itu
ternyata dapat memporak-porandakan pasukan Zionis yang dianggap canggih. Terowongan itu digambarkan bercahaya dan mengalirkan air segar. Ia ditempatkan di lingkungan tropis, karena semangat perjuangan Palestina terasa hingga wilayah Indonesia.